Ads (728x90)

Orang Venezuela menamakan petir misterius ini sebagai Relampago del Catatumbo atau petir Catatumbo. Disebut Petir Catatumbo karena petir ini terjadi di muara sungai Catatumbo di Danau Maracaibo, Venezuela. Sebenarnya, petir ini sama dengan petir-petir lainnya yang terjadi karena adanya gesekan antar awan yang menimbulkan kilatan-kilatan cahaya dan bunyi gemuruh.

Yang berbeda adalah karena petir ini terjadi sebanyak 140-160 malam dalam setahun, selama 10 jam tiap malamnya, dan terjadi lebih dari 280 kali kilatan dalam 1 jamnya (yang berarti lebih dari 4 kilatan dalam satu menit). Jadi dalam satu malam biasanya terjadi lebih dari 2800 petir. Artinya, dalam satu tahun berarti bisa terjadi sekitar 400.000 petir. Bisa dikatakan ini adalah petir yang cukup "permanen". Bahkan Petir Catatumbo bisa muncul ketika cuaca tidak mendung. Jadi, pantas bila kemudian petir ini disebut sebagai petir abadi.

Petir ini sendiri terjadi karena adanya gesekan angin/awan yang berasal dari Pegunungan Andes. Awan petir ini saling bergesekan dan menimbulkan kilatan cahaya yang panjangnya bisa mencapai 5 kilometer. Petir ini sendiri bisa terlihat dalam radius 400 kilometer dan petir ini memiliki intensitas 400.000 ampere. Konon, petir ini adalah pembentuk lapisan ozon yang paling besar di muka bumi.


Sempat Menghilang


Kemisteriusan petir Catatumbo ini telah diketahui penduduk setempat berabad-abad tahun yang silam. Namun keanehan terjadi tahun lalu. Untuk pertama kali, fenomena petir tersebut menghilang. Mulai Januari 2010, tidak satupun petir terlihat. Kemudian, secara misterius, ketika diperkirakan fenomena itu telah berhenti, ia kembali dimulai. Fenomena ini langsung direkam oleh satelit NASA.

Quiroga menduga, perubahan itu bisa saja akibat dari pergeseran dari El Nino ke La Nina, pola cuaca global yang ditandai dengan suhu laut yang luar biasa hangat dan dingin di Samudera Pasifik, timur Khatulistiwa. Para ilmuwan yakin, keajaiban ini juga terganggu karena El Nino menyebabkan kekeringan yang parah di Venezuela.

Padahal, menurut The Guardian, kehilangan petir ini merupakan pukulan telak bagi penduduk setempat. Pasalnya, fenomena petir abadi tersebut digunakan oleh para pelaut tradisional untuk melakukan navigasi.

Alexander von Humboldt, seorang naturalis Prussia, pernah menggambarkan Catatumbo Lightning sebagai “ledakan listrik yang seperti sinar pendar”. Seorang Geografis dari Italia yang bernama Agustin Codazzi, pernah menggambarkan Catatumbo Lightning sebagai “kilat yang tampaknya muncul dari sungai Zulia lanjutan dan sekitarnya”.

Studi mengenai Catatumbo Lightning pertama kali dilakukan oleh Melchor Centeno. Kemudian pada tahun 1966 sampai 1970, ilmuwan Andrew Zavrostky melakukan tiga ekspedisi dengan bantuan dari University of Los Andes yang menyimpulkan bahwa areal tersebut akan memiliki episentris di rawa – rawa dari Swamp National Park Juan Manuel de Aguas, Claras Aguas Negras dan Danau Maracaibo bagian barat. Pada tahun 1991, ia juga mengatakan bahwa fenomena tersebut terjadi karena adanya pertemuan arus udara hangat dan dingin di daerah tersebut. Penelitian tersebut juga mengatakan bahwa penyebab untuk kilat terisolasi mungkin karena keberadaan uranium di dasar bebatuan.

Kemudian pada tahun 1997 sampai 2000, Nelson Falcon melakukan beberapa ekspedisi dan menghasilkan model mikrofisika dari Catatumbo Lightning yang mengidentifikasikan bahwa metana lah yang menyebabkan Catatumbo Lightning. Namun saat itu teori ini masih dianggap hanya sekedar spekulasi.

konon

Ada sedikit cerita jaman dulu yang menarik mengenai petir Catatumbo tersebut. Konon menurut sejarah Venezuela, pada tahun 1595 Sir Francis Drake berencana menyerang kota Maracaibo untuk menguasainya. Dia merencanakan penyerangan saat malam hari agar tidak terlihat. Malangnya, atas bantuan petir yang selalu menyambar tadi para prajurit penjaga kota mampu melihat kedatangan pasukan musuh sehingga pasukan Francis Drake bisa dipukul mundur. Cerita ini kemudian dikisahkan dalam puisi ‘La Dragontea’ yang ditulis Lope de Vega pada tahun 1597.

Begitu terkenalnya Petir Catatumbo di Venezuela ini hingga digambarkan dalam bendera dan lambang negara bagian Zulia dimana Danau Maraciabo terdapat, bahkan juga disebutkan dalam lagu kebangsaannya.

Sementara itu pemerintah Venezuela berencana mengajukan fenomena alam Petir Catatumbo tersebut sebagai salah satu situs warisan dunia, meski menurut UNESCO sebenarnya kriteria untuk itu tidak ada.












Posting Komentar

  1. wah menarik sekali ya artikel venezuela yg sering disambar petir, ane baru tau deh gan...

    BalasHapus
  2. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  3. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus
  4. Prediksi Togel Sgp Mbah Bonar 19 Januari 2020 <a href="https://indextogel.org/prediksi-togel/prediksi-togel-sgp-mbah-bonar-19-januari-2020/ > Ayo Pasang Angka Keberuntunganmu hari ini </a> Gabung sekarang dan Dapatkan Potongan Setiap Hari !!!

    BalasHapus